Aksi bela islam 411
Oleh : Fitri Dinillah
Jumat (4/11/2016) ribuan massa umat
islam yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF MUI),
melakukan aksi long march dan unjuk rasa di sekitar kawasan sekitar HI, monas
hingga istana negara untuk menuntut keseriusan pemerintah menindaklanjuti kasus
dugaan penistaan agama yang di lakukan oleh gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja
purnama (Ahok).
Dari FAI-UIA pun tak kalah semangat
turut serta dalam aksi tersebut yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Islam
(GAMIS). Puluhan ribu masa muslim menggelar demonstrasi besar-besaran yang
menyerukan gubernur Jakarta di tuntut atas penghujatannya terhadap Al-Quran.
Lautan pengunjuk rasa mengenakan pakaian putih dalam aksi tersebut. Aksi
berlangsung sejak ba’da jumatan secara tertib dan damai, para demonstran
bersama-sama menggemakan kalimat takbir “ALLAHUAKBAR” demi mengobarkan semangat
membela agama, sungguh hal tersebut membuat siapapun yang berada di sana
menjadi merinding sekaligus terharu. betapa mulianya islam di mata para
pemeluknya, serta luar biasanya semangat para kaum pembela islam demi menjaga
nama baik kitab suci kita Al-Quran yang telah di nistakan oleh ahok.
Bentrokkan pecah antara polisi dan
pengunjuk rasa yang di ketahui sebagai provokator yang mengatasnamakan suatau
organisasi karena menolak untuk membubarkan diri. Ba’da maghrib, polisi
menembakkan gas air mata untuk membubarkan para demonstran di dekat istana
presiden. Beberapa oknum tidak bertanggung jawab melemparkan botol plastik dan
membuat suasana menjadi ricuh tak terkendali. Keadaan tersebut menyebabkan 150
orang terluka dan 1 orang meninggal dunia. Situasi bisa kembali di kendalikan
ketika para oknum provokator berhasil di amankan petugas.
Masa yang hadir pada aksi kemarin di
perkirakan 2,3 juta jiwa. 2 oknum provokasi yang tertangkap adalah non muslim
setelah di periksa ktp nya.
Ket : Gerakan Mahasiswa Islam (GAMIS) FAI-UIA yang turut serta
dalam aksi bela islam
Ket : peserta aksi UIA ekonomi
Ket : peserta aksi FPI